Laman

Senin, 12 September 2016

Penyelenggaraan Sholat Idhul Adha 1437H

Takmir Masjid Al Kautsar & Sholat Idhul Adha

Pada hari Senin tanggal 12 September 2016 Takmir Masjid Al kautsar Yos Sudarso Sidoarjo telah menyelenggarakan Sholat Hari Raya Idul Adha 1437 H. Sholat Idhul Adha dilaksanakan di jalan Trunojoyo Sidoarjo tepatnya di lahan parkir mobil taxi biasa berkumpul. Sebelum pelaksanaan sholat Idhul Adha ini dimulai,  gema takbir didalam membesarkan nama Allah selalu dikumandangkan oleh beberapa jamaah dari  masjid Alkautsar Yos Sudarso Sidoarjo yang sudah ditunjuk untuk memimpin melantunan takbir yang kemudian diikuti para jamaah sholat Idhul Adha.

Pelaksanaan Sholat Idhul Adha tahun ini diikuti oleh ratusan jamaah masjid Al Kautsar dan masyarakat muslim dan muslimat disekitar kelurahan sidoklumpuk sidoarjo lainnya sehingga terlihat lapangan parkir taxi sidoarjo begitu penuh dengan para jamaah sholat idhul adha yang akan melaksanakan sholat idhul adha pagi itu.

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1437 H., bertindak selaku Imam adalah Ustad Heri jamaah al kautsar sekaligus takmir masjid al kautsar yos Sudarso Sidoarjo, sementara yang bertindak sebagai khotib adalah Ustad yang dihadirkan dari Surabaya. Dalam khutbahnya, Khotib antara lain menyampaikan tentang intisari dan makna ‘kurban’ dalam konteks Hari Raya Kurban ditinjau dari aspek religi dan sosial. Secara religi perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya yang bernama Ismail yang sangat dicintainya adalah suatu ujian berat yang diberikan oleh Allah SWT kepada seorang hamba-Nya yaitu Nabi Ibrahim. Ujian dari Allah Subhanallahu wa ta'ala yang diberikan kepada Nabi Ibrahin dan putranya Ismail ini  adalah semata-mata untuk mengukur tingkat keikhlasan dan ketaqwaan Hamba-Nya menjalankan segala perintah-Nya, yaitu perintah untuk berkurban. Keikhlasan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT dalam konteks ini merupakan sebuah bentuk pengorbanan sekaligus keteladanan dalam konteks keimanan dan ketaatan dalam menjalankan perintah dan larangan Allah SWT. Sementara itu, ditinjau dari aspek sosial momentum perayaan Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban dapat dimaknai sebagai sebuah refleksi kesetiakawanan sosial sebagaimana direpresentasikan melalui budaya berbagi daging kurban kepada warga masyarakat yang kurang mampu.