Laman

Senin, 12 September 2016

Penyelenggaraan Sholat Idhul Adha 1437H

Takmir Masjid Al Kautsar & Sholat Idhul Adha

Pada hari Senin tanggal 12 September 2016 Takmir Masjid Al kautsar Yos Sudarso Sidoarjo telah menyelenggarakan Sholat Hari Raya Idul Adha 1437 H. Sholat Idhul Adha dilaksanakan di jalan Trunojoyo Sidoarjo tepatnya di lahan parkir mobil taxi biasa berkumpul. Sebelum pelaksanaan sholat Idhul Adha ini dimulai,  gema takbir didalam membesarkan nama Allah selalu dikumandangkan oleh beberapa jamaah dari  masjid Alkautsar Yos Sudarso Sidoarjo yang sudah ditunjuk untuk memimpin melantunan takbir yang kemudian diikuti para jamaah sholat Idhul Adha.

Pelaksanaan Sholat Idhul Adha tahun ini diikuti oleh ratusan jamaah masjid Al Kautsar dan masyarakat muslim dan muslimat disekitar kelurahan sidoklumpuk sidoarjo lainnya sehingga terlihat lapangan parkir taxi sidoarjo begitu penuh dengan para jamaah sholat idhul adha yang akan melaksanakan sholat idhul adha pagi itu.

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1437 H., bertindak selaku Imam adalah Ustad Heri jamaah al kautsar sekaligus takmir masjid al kautsar yos Sudarso Sidoarjo, sementara yang bertindak sebagai khotib adalah Ustad yang dihadirkan dari Surabaya. Dalam khutbahnya, Khotib antara lain menyampaikan tentang intisari dan makna ‘kurban’ dalam konteks Hari Raya Kurban ditinjau dari aspek religi dan sosial. Secara religi perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya yang bernama Ismail yang sangat dicintainya adalah suatu ujian berat yang diberikan oleh Allah SWT kepada seorang hamba-Nya yaitu Nabi Ibrahim. Ujian dari Allah Subhanallahu wa ta'ala yang diberikan kepada Nabi Ibrahin dan putranya Ismail ini  adalah semata-mata untuk mengukur tingkat keikhlasan dan ketaqwaan Hamba-Nya menjalankan segala perintah-Nya, yaitu perintah untuk berkurban. Keikhlasan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT dalam konteks ini merupakan sebuah bentuk pengorbanan sekaligus keteladanan dalam konteks keimanan dan ketaatan dalam menjalankan perintah dan larangan Allah SWT. Sementara itu, ditinjau dari aspek sosial momentum perayaan Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban dapat dimaknai sebagai sebuah refleksi kesetiakawanan sosial sebagaimana direpresentasikan melalui budaya berbagi daging kurban kepada warga masyarakat yang kurang mampu.
 










Rabu, 02 Maret 2016

Tata Cara Shalat Kusuf (Shalat Gerhana)

 Anjuran Shalat Gerhana

1. Dalil-dalil disyariatkannya dengan sholat kusuf (gerhana)

Gerhana Matahari Total

Yang pertama, Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Mas’ud Al Anshary :

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِمَا عِبَادَهُ ، وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُم ).

“Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menjadikan keduanya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Dan sungguh tidaklah keduanya terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seorang manusia pun. Apabila kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka sholatlah dan berdo’alah kepada Allah hingga gerhana tersebut hilang dari kalian” (HR. Bukhari no. 1041, Muslim no. 911).

Yang kedua, hadits dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu :

عَنْ أَبِي مُوسَى رضي الله عنه قَالَ : خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ ، فَأَتَى الْمَسْجِدَ فَصَلَّى بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ رَأَيْتُهُ قَطُّ يَفْعَلُهُ ، وَقَالَ : (هَذِهِ الْآيَاتُ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنْ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ؛ فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ)

“Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadinya hari kiamat, sehingga Beliau mendatangi masjid kemudian shalat dengan berdiri, ruku’, dan sujud yang begitu lama. Aku belum pernah melihat Beliau melakukan shalat sedemikian itu. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya, gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Tetapi Allah menjadikan yang demikian untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Apabila kalia melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan memohon ampunan kepada Allah ta’ala” (HR. Bukhori no. 1059, Muslim no. 912). 

2. Tata cara shalat gerhana

Adapun tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut :
  1.  Takbiratul ihram
  2. Membaca do’a istiftah kemudian berta’awudz, dan membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang.
  3. Kemudian ruku’, dengan memanjangkan ruku’nya.
  4. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’.
  5. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
  6. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ yang pertama.
  7. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’, kemudian berhenti dengan lama.
  8. Kemudian melakukan dua kali sujud dengan memanjangkannya, diantara keduanya melakukan duduk antara dua sujud sambil memanjangkannya.
  9. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
  10. Tasyahud.
  11. Salam. (Lihat : Al Mughni karya Ibnu Qudamah 3/313, dan Al Majmu’ karya Imam Nawawi 5/48)

Dalil yang menerangkan tentang sifat shalat gerhana adalah hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:


عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ : ” خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ ، فَكَبَّرَ ، فَاقْتَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ، ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ، ثُمَّ قَالَ : سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. فَقَامَ وَلَمْ يَسْجُدْ ، وَقَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ، هِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى . ثُمَّ كَبَّرَ وَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ، وَهُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ . ثُمَّ قَالَ : سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ. ثُمَّ سَجَدَ ، ثُمَّ قَالَ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِثْلَ ذَلِكَ . فَاسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ، فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ

“Terjadi gerhana matahari pada saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup, kemudian Beliau keluar menuju masjid untuk melaksanakan sholat, dan para sahabat berdiri dibelakang Beliau membuat barisan shof sholat, lalu Beliau bertakbir dan membaca surat yang panjang, kemudian bertakbir dan ruku’ dengan ruku’ yang lama, lalu bangun dan mengucapkan : ‘sami’allahu liman hamidah’. Kemudian bangkit dari ruku’ dan tidak dilanjutkan dengan sujud, lalu membaca lagi dengan surat yang panjang yang bacaannya lebih singkat dari bacaan yang pertama tadi. Kemudian bertakbir, lantas ruku’ sambil memanjangkannya, yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ yang pertama. Lalu mengucapkan : ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’, kemudian sujud. Beliau melakukan pada raka’at yang terakhir seperti itu pula maka sempurnalah empat kali ruku’ pada empat kali sujud” (HR. Bukhori no. 1046, Muslim no. 2129).

Wallahu a’lam.



Sumber: Artikel muslim.or.id 

Selasa, 01 Maret 2016

Rasulullah SAW Saja Takut Akan Gerhana, Tapi Umat Sekarang Menyepelekannya

Ketika Madinah terjadi gerhana matahari, ketahuilah bahwa Rasulullah merasa takut dan segera mengajak umat Islam untuk shalat di mesjid.  Meskipun beliau adalah manusia yang paling mengetahui segala sesuatunya [ lewat ijin Allah ] tapi Rasulullah tidak menunjukkan sikap yang tenang ketika terjadi gerhana.

Baca juga : 5 Pesan Nabi yang Banyak Diabaikan Saat Gerhana Matahari Tadi Berlangsung

Sebaliknya, Rasulullah malah waspada.  Beliau takut dan khawatir akan terjadi kiamat.

Baca juga : Apakah Gerhana Tanda Kiamat?

Lihatlah, sungguh berbeda dengan sikap umat [ Islam ] sekarang ini.  Merasa teknologi sudah demikian canggihnya, sehingga menganggap peristitwa gerhana [ matahari atau bulan ] adalah sebuah peristiwa alam ‘biasa’ yang tidak perlu disikapi apapun.  Jika Rasulullah takut, umatnya malah gembira.  Jika Rasulullah waspada, umatnya malah sibuk berencana foto selfie.  Jika Rasulullah khawatir akan terjadi kiamat, umatnya malah larut dalam rencana pesta gemerlap.

Baca Juga : Negara Ini Juga Ikuti Indonesia Untuk Membantu Kemerdekaan Palestina

Astagfirullah. Akan jadi apakah umat ini jika sikap Rasulullah tidak menjadi teladan bagi kita?  Janganlah kita merasa sok lebih pintar, sok lebih hebat, lebih canggih ketimbang jaman Rasulullah.

Meskipun jaman Rasulullah belum ada satelit luar angkasa, belum ada teropong bintang, bahkan belum ada mobil.  Tapi ketahuilah, ilmu yang dimiliki Rasululah adalah yang paling luas, dalam dan lengkap yang pernah dimiliki oleh manusia.

Kita hanya tahu peristiwa gerhana matahari hanya dalam perspektif ilmu pengetahuan.  Tapi apa kandungan peristiwa dibalik semua itu, kita buta sama sekali.  Kita tidak punya ilmu sedikitpun untuk menyingkap tabir dibalik peristiwa gerhana yang terjadi di tahun 2016 ini.  Mengapa gerhana tidak terjadi tahun sebelumnya, atau mengapa tidak 4 tahun lagi ?

Jawabannya bukan hanya persoalan science.  Tapi sesungguhnya ada sesuatu yang menyelimuti hal itu, yang tidak kita ketahui.  Ada ‘suatu pesan’  yang hendak disampaikan Allah Ta’ala dari peristiwa gerhana ini.

Sesuatu yang menyelimuti itulah yang diketahui oleh Rasulullah, sehingga beliau merasa khawatir, takut dan waspada.  Dan sebagai solusi dari ketakutan beliau, Rasulullah melakukan shalat kusuf,

Sungguh, Nabi Takut Akan Gerhana


عَنْ أَبِى مُوسَى قَالَ خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِى زَمَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَامَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ فَقَامَ يُصَلِّى بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ مَا رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِى صَلاَةٍ قَطُّ ثُمَّ قَالَ « إِنَّ هَذِهِ الآيَاتِ الَّتِى يُرْسِلُ اللَّهُ لاَ تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ


Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba hambaNya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdoa dan memohon ampun kepada Allah.”

An Nawawi rahimahullah menjelaskan mengenai maksud kenapa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam takut, khawatir terjadi hari kiamat. Beliau rahimahullah menjelaskan dengan beberapa alasan, di antaranya:

Gerhana tersebut merupakan tanda yang muncul sebelum tanda tanda kiamat seperti terbitnya matahari dari barat atau keluarnya Dajjal. Atau mungkin gerhana tersebut merupakan sebagian tanda kiamat.

Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bersama bahwa beliau shallallahu ’alaihi wa sallam adalah hamba yang paling dicintai Allah.

Lalu mengapa kita hanya melewati fenomena semacam ini dengan perasaan biasa saja, mungkin hanya diisi dengan perkara yang tidak bermanfaat dan sia-sia, bahkan mungkin diisi dengan berbuat maksiat.

Siapa yang  tahu peristiwa ini ternyata  adalah tanda datangnya bencana atau adzab ?  Atau tanda semakin dekatnya hari kiamat, misalnya dengan semakin lemahnya tembok yang mengukung Ya’juj dan Ma’juj ?  Atau akan semakin keringlah sungai Eufrat di Iraq ?

Sesungguhnyam, ada ‘pesan’ apakah yang hendak disampaikan Allah Ta’ala dari peristiwa gerhana ini ?

Tidak patutlah umat Nabi Muhammad menyambut gerhana [ matahari atau bulan ] dengan suka cita.  Karena tuntunan Rasulullah menyuruh kita untuk menghadapi gerhana dengan mempertebal keimanan, dan terus menerus berzikir mengingat Allah.  Kita tidak tahu bencana apa sesungguhnya yang tengah menanti kita, tapi kita pasrahkan semuanya kepada Allah Ta’la.

Perbanyaklah dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya.  Dan bukannya malah berpikir untuk foto selfie atau mengagumi peristiwa gerhana itu sendiri.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)


Wallahu a’lam bishowab

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ♥ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ♥ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ♥ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ♥ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ


Sumber: Islamjuara.com

Minggu, 14 Februari 2016

ITA MEIGA FITRI Mantan Misionaris Kristen Masuk Islam

17 Alasan Mantan Misionaris Kristen ITA MEIGA FITRI yang Cantik, Cerdas, Berpendidikan Tinggi Masuk Islam

Published on Apr 4, 2015 Ustadzah Ita Meiga Fitri adalah salah satu mantan misionaris yang mendapat hidayah untuk masuk islam. Dan inilah video 17 alasan mengapa mantan misionaris kristen cantik cerdas dan juga berpendidikan tinggi ini masuk islam. Tentu bukan perkara musah bagi orang yang berpendidikan serta punya status sosial yang tinggi di masyarakat untuk berpindah agama Seperti Ustadzah Ita Meiga Fitri. Beliau bukanlah dari kalangan masyarakat biasa, karena selain Ibu Meiga Fitri adalah seorang China atau Thiong Hoa, beliau juga merupakan seoreang pengacara dengan pendidikan lulusan S2. Selain itu ia Juga datang dari keluarga dari ekonomi kelas Atas yang notabene susah untuk bergaul. Akan tetapi demikianlah apabila hidayah sudah datang, tidak akan ada yang dapat mencegahnya. ITA MEIGA FITRI pun berani mendeklarasikan diri sebagai seorang muslim setelah mengalami perang batin yang luar biasa mengenai keimanan dan statusnya sebagai misionari kristen katolik yang telah berhasil memasukan orang ke dalam gereja. 

Bahkan ibu ita meiga fitri berkata ia rela mati demi membela islam. begitulah jika hidayah alloh swt telah datang dan masuk ke hati manusia. yang tadinya ingkar menjadi iman. yang tadinya memusuhui jadi mencintai. 
.  

Kini ibu ita meiga fitri telah mengabdikan dirinya untuk berceramah dan menyampaikan pesan - pesan islam. tak jarang ia menerima teror dan ancaman karena ceramahnya dalam mengungkap dan menyampaikan kebenaran agama islam serta keberanan tentang agama yang sebelumya di anutnya yaitu agama kristen. beliu pernah menyampaikan bahwa ada seorang yang tidak suka dengan dakwahnya sering di demo dan bahkan di teror akan tetapi beliau telah menyampaikan bahwa ia siap mati demi menyebarkan dakwah islam. 

Hingga detik ini ibu ita meiga fitri masih tetap istiqomah untuk memberikan ceramah dan pengajian untuk menyampaikan kebenaran dan ke indahan islam. serta mengungkap fakta kekeliruan agama yang di anutnya sebelumnya. mari kita doakan bersama semoga ustadza di beri kekuatan untuk menyampaikan kebenaran agama islam. 

Ibu ita meiga fitri mendapat perlawanan keras dari suaminya ketika awal - awal memeluk agama islam. keributan demi keributan terjadi yang pada akhirnya berakhir dengan perceraian. akan tepai kini ibu meiga fitri telah mendapat ganti yang jauh lebih baik setelah menjadi seorang muslim. suami yang taat anak anak yang soleh dan keluarga yang islami. . 

Nama ita meiga fitri mungkin masih terdengar asing di telinga kita. ita meiga fitri adalah seorang mualaf atau mantan kafir yang kini aktif sebagai penceramah islam. beiliau ini bukanlah seorang mualaf dari kalangan biasa saja. karena beliau ini adalah seorang mantan misionaris yang aktif melakukan misi - misi kristen untuk memasukan orang yang beragama lain, terutama agama islam agar mau memeluk agama kristen. akan tetapi kenyataan berkata lain, bukannya meiga fitri yang berhasil mengkristenkan orang islam malah sebaliknya. beliaulah yang jatuh hati ke agama islam setelah mempelajari agama islam. 

Ibu ita meiga fitri juga membentuk komunitas mualaf baik yang baru menjadi mualaf ataupun yang telah lama menjadi mualah. tujuanya adalah untuk memberikan pedampingan agama. memberikan perasaan nyaman kepada mereka. karena biasanya mualah yang baru akan mendapat pertentangan dari para keluarganya. apalagi kalau keluarganya adalah orang yang dekat dengan gereja. 

Kisah mualaf yang merupakan mantan misionaris cantik rela mati demi islam setelah mendapatkan hidayah. video ini tentang perjuangan ustadzah ita meiga fitri dengan durasi full. tidak ada seorangpun yang akan dapat menhalangi jika hidayah datang dan merasuk ke hati seseorang. meskipun tadinya adalah seorang yang sangat membenci agama islam, tapi kini malah rela mati demi menyebarkan dan mendakwahkan ajaran agama islam. beliau bernama ita meiga fitri. ustadzah meiga fitri ini bukan dari kalangan rakyat biasa, karena beliau adalah seorang pengacara dengan lulusan s2 tentu hal ini tidak bisa di pandang sebelah mata. karena tentu saja ita meiga fitri telah melewati proses panjang hingga sampai seperti sekarang yaitu. yaitu membela agama islam di garis terdepan, bahkan nyawapun rela ia pertaruhkan.

Bukan perkara mudah bagi ibu meiga fitri untuk keluar dari agama sebelumya yaitu agama kristen menjadi seorang muslim, sebab seluruh keluarganya adalah seorang kristen yang dekat dengan gereja. bahkan anggota keluarganya menjadi kristen karena dirinya yang mengajak untuk ke gereja. tidak hanya dari keluarga kandungnya bahkan, tantangan masuk islam itu datang dari suaminya sendiri yang juga merupakan seorang kristen.

Sumber: Category People & Blogs License Standard YouTube License

Dr. Zakir Naik Diserang Argumen Wanita Jepang Ateis

Wanita Jepang Ateis Serang Dr. Zakir Naik Perihal Kisah Mi'raj

Seorang wanita ateis asal Jepang bertanya kepada Dr. Zakir Naik. Ceramah ini adalah bagian dari rangkaian Japan Tour 2015 dan bertempat di Tokyo.

Biografi Dr. Zakir Naik:

Zakir Naik terlahir pada 18 Oktober, 1965 Mumbai (Bombay pada waktu itu) beliau adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis keislaman dan perbandingan agama. Sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.

Rekaman video dan DVD ceramahnya banyak didistribusikan. Beliau adalah pemilik Peace TV, sebuah stasiun televisi Islami. Zakir Naik juga adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba. Topik yang sering ia bicarakan mencakup: Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern, Persamaan Islam dan Kristen, Kristologi, Islam dan Sekularisme, Ketuhanan Yesus Kristus, Penyaliban Yesus, Ketuhanan Yesus, Nubuat Nabi Muhammad dalam Bibel, Nubuat Nabi Muhammad dalam Kitab Hindu, Nubuat Nabi Muhammad dalam Kitab Buddha, dsb.

Jika kita melihat tayangan video Dr. Zakir Naik di Youtube, ceramah beliau tidak hanya hanya orang Islam saja juga oleh kristen, hindu, buddha, bahkan ateisme. Dan kita lihat dari ceramah-ceramahnya di YouTube, banyak orang-orang non-Muslim tersebut termasuk pendeta, pandid, dsb yang tadinya melakukan debat agama dengan beliau namun akhirnya masuk Islam (menjadi muallaf) di acara beliau. Mereka memberikan kesaksian bahwa Islam adalah agama kebenaran.

Diantara pendapat itu adalah tentang mukjizat Quran. Al-qur’an yang telah turun 1400 tahun yang lalu merupakan salah satu kitab yang menurut beliau adalah kitab yang sangat luar biasa, karena didalamnya terdapat fenomena yang tak sedikit fenomena itu di ketemukan pada akhir-akhir ini.

Dr. Zakir Naik dengan kemampuan yang dimilikinya berupa hafalan yang teramat kuat tidak hanya mampu menghafalkan Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, akan tetapi beliau juga telah menguasai kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad gita, bahkan telah menggerakkan hati ribuan penganut Hindu di India dan menjadi mu’allaf. Beliau tanpa ragu-ragu juga mengoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam mengutip ayat-ayat dalam bible atau injil.

Namun, tidak seperti gurunya, yaitu Syekh Ahmed Deedat, Dr. Zakir Naik tidak memiliki banyak agenda Debat Terbuka layaknya Ahmed Deedat karena hampir semua tantangan debat yang dilayangkan oleh Dr. Zakir Naik banyak yang tidak mendapat respon dari gereja, bahkan sampai sekarang belum ada berita apakah ada Pendeta yang berani berhadapan langsung dengan beliau. Oleh karena itu, Dr. Zakir Naik dijuluki “Ahmed Deedat Plus” yang telah membuat pastur dan pendeta merasa ngeri berhadapan dengan beliau yang argumentasinya belum pernah terpatahkan.

Naik pernah mengajak debat terbuka kepada Paus Benediktus dimana tantangan debat tersebut tidak direspon. Debatnya pada tahun 2006 dengan Sri Sri Ravi Shankar dengan topik "Konsep Ketuhanan dalam Hinduisme dan Islam" yang diadakan di kota Bangalore, India, mengalami sukses besar. Beliau berhasil membuktikan bahwa Islam adalah agama kebenaran yang diwahyukan Allah kepada nabi penutup dan terakhir, Nabi Muhammad s.a.w.

Dakwah-dakwahnya disampaikan dengan mudah dapat diakses melalui situs youtube yang kebanyakan berasal dari saluran Peace TV yang direkam dengan kefasihan beliau dalam berbahasa Inggris, bahkan beberapa telah disertai subtitle Indonesia.

Dr. Zakir Naik muncul secara rutin di berbagai channel TV di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Dia secara berkala diwawancara dan diundang ke acara-acara radio maupun TV. Selain itu, beliau juga menulis banyak buku dengan judul "The Quran and Modern Science – Compatible or Incompatible", "Is the Quran God's Word?", "Women in Islam – Protected or Subjugated", "Concept of God in Major Religions", dan "Answers to Non-Muslims Common Questions about Islam."

Indian Express membuat daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu milyar penduduk India, Zakir Naik masuk peringkat 82. Dalam daftar khusus "10 Guru Spiritual Terbaik India", Zakir Naik ada di peringkat 3, setelah Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar, menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.
Category
Education
License
Creative Commons Attribution license (reuse allowed)
Remix this video